lundi 5 mai 2014

Belajar Tipograpi dalam Huruf Timbul

huruf-timbul.net - Ilmu Grafis Tutorial Desain Komunikasi Visual Klasifikasi Huruf Font dalam Tipografi untuk mengelompokkan font berdasar bentuk, momentum sejarah & tahun dibuat. Pengelompokan ini difungsikan untuk mengidentifikasi keberagaman font. 

Dengan adanya klasifikasi ini kita akan lebih mudah untuk menggunakannya sebagai penunjang kemanfaatan tipografi dalam kehidupan sehari-hari.

Klasifikasi Font dibagi menjadi 9, yaitu :
  1. Old style (Garamond, 161)
  2. Klasifikasi Huruf Font dalam TipografiTransitional (Baskerville, 1757)
  3. Klasifikasi Huruf Font dalam TipografiModern (Bodoni, 1788)
  4. Klasifikasi Huruf Font dalam TipografiEgyptian/Slab Serif (Century Expanded, 1895) Klasifikasi Huruf Font dalam Tipografi
  5. Sans Serif (Helvetica, 1957) Klasifikasi Huruf Font dalam Tipografi
  6. Display/Script (Copperplate)Klasifikasi Huruf Font dalam Tipografi
  7. ScriptKlasifikasi Huruf Font dalam Tipografi
  8. MonospacedKlasifikasi Huruf Font dalam Tipografi
  9. BlackletterKlasifikasi Huruf Font dalam Tipografi
Sering timbul pertanyaan yang dikaitkan dengan keberadaan ragam jenis bentuk huruf digital yang hampir atau bahkan tidak memiliki korelasi dengan konvensi klasifikasi huruf yang telah ada. Hal ini sebaiknya diabaikan, mengingat klasifikasi huruf terakhir ditandai dengan tonggak sejarah kelahiran huruf Helvetica pada tahun 1957

Untuk lebih singkatnya, klasifikasi huruf dibuat berdasarkan atas latar belakang sejarah perkembangan tipografi yang diambil dari momentum-momentum penting dalam perjalanan sejarah penciptan dan pengembangan bentuk huruf. 

Walaupun saat ini lahir beragam jenis bentuk huruf, dunia tipografi sekarang masih banyak mengangkat jenis huruf-huruf lama, seperti Bodoni, Century, ataupun Garamond yang direproduksi serta dimodifikasi dengan teknologi digital.

Huruf-huruf lama yang direproduksi kembali (revival type) oleh type foundry biasanya dimodifikasi dengan desain yang berbeda. Selain perbedaan desain, kadang ditemui juga perbedaan ukuran x-height. Untuk mengenali perusahaan mana yang mereproduksi dapat dilihat dari kode yang tertulis di muka nama jenis huruf, seperti A Garamond (‘A’ berarti Adobe) atau ITC Century (‘ITC’ berarti International Type Corporation). Seperti halnya perbedaan desain, juga ditemukan perbedaan nama, seperti huruf Helvetica dinamakan juga Switzerland, Claro, Vega ataupun Newton.

Penamaan ini tergantung kepada perusahaan mana yang mereproduksi huruf-huruf tersebut. Perbedaan standardisasi ini dapat menimbulkan masalah dalam produksi desain cetak.

 Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya pada saat data di-serahkan kepada biro separasi film, jangan lupa untuk menyertakan jenis-jenis huruf yang digunakan.

Semoga Anda menikamti artikel ini dan jangan lupa bergabung dengan teman-teman yang lain di Facebook AhliDesain, dan ikuti Twitter saya. Jika Anda menyukai artikel-artikel dari saya jangan lupa untuk memasukkannya dalam subscribe ke ahlidesain RSS Feed
 .
Bila ada yang ditanyakan silakan isi pada komentar, saya akan mencoba menjawab secepat dan sebaik mungkin.

Aucun commentaire:

Enregistrer un commentaire